literature

CR - Election Disturbance 04

Deviation Actions

AitoYuuki's avatar
By
Published:
384 Views

Literature Text

Jalan Tol Jakarta-Tangerang – 12 Juli 2014

Waktu menunjukan pukul setengah 12 siang.

“Tidak aku sangka mereka akan menemukan kita begitu cepat.”

Dalam kesunyian seiring sports car Mercedes-Benz SLR McLaren yang dikemudikan oleh Xhero melesat melalui jalan tol melewati mobil-mobil lain, ia pula yang pertama kali membuka percakapan.

“Posisi kita telah dibocorkan.”

Tetapi jawaban singkat dari Schrodinger dengan cepat mendapatkan perhatian dari Xhero yang kemudian mengerutkan dahinya, sekalipun tetap menjaga matanya terfokus kepada jalan yang ada dihadapannya.

“Apa maksudmu?”

“Nate telah memberikan posisi kita di hotel itu sehingga mereka bisa tiba.”

“Maksudmu, Nate baru saja—“

“Aku yang memerintahkannya untuk melakukan hal itu.”

Tidak ada balasan yang datang dari Xhero dan Schrodinger pun tidak mengharapkan Xhero mengatakan apa pun. Pada saat ini, satu-satunya yang bisa mereka fokuskan adalah menghilangkan jejak dari pasukan bersenjata yang telah mengejar mereka, sekalipun belum terlihat.

“Kau memerintahkan Nate untuk membocorkan posisi kita?”

“Untuk mengetahui posisi dan gerak-gerik musuh, aku memerlukan orang yang mampu bergerak secara leluasa dalam pasukan pertahanan dan keamanan Negara ini. Semakin tinggi posisi dan pengaruhnya, semakin baik. Itulah alasan lain mengapa aku memilih Nate untuk bekerja sama dengan kita.”

“Apa keberadaannya tidak akan mengundang kecurigaan?”

“Itulah tujuan mengapa aku memilih Nate. Dia adalah seorang Komandan dalam militer yang berasal dari pasukan bersenjata Rusia. Hubungan Rusia dan Indonesia hanyalah sebatas perjanjian di dalam kertas sebagai hasil dari akhir Perang Dunia Kedua.”

Pada kenyataannya, hubungan Indonesia dan Rusia tidak bisa dikatakan sedang bersitegang maupun sedang berada dalam gencatan senjata.

Tetapi seiring dengan serangan Rusia terhadap Crimea dan apa yang beberapa hari lalu terjadi di Ukraina, dapat dikatakan bahwa penduduk secara global menjadi waspada terhadap gerak-gerik pemerintahan maupun angkatan bersenjata milik Rusia. Dalam teknis teknologi persenjataan pun, tentunya 1st world country seperti Rusia akan memiliki kecakapan yang lebih.

“Apabila mereka mempercayai Nate, maka akan semakin mudah bagi Nate untuk memberikan info kepada kita mengenai gerak-gerik yang akan mereka lakukan. Kepercayaan terhadap Nate berarti mereka tidak akan mencurigainya apabila ia mengatakan hal-hal seperti ingin menghubungi kawan-kawannya. Mereka tidak memiliki hak dan tidak akan berani untuk mempertanyakan tindakan Nate.

Tetapi apabila mereka mencurigai Nate, maka mereka akan bergerak secara kurang lebih terbalik dengan informasi yang telah diberikannya kepada mereka. Dan tentu saja, mereka akan bertindak semakin hati-hati terhadap setiap tindakan yang dilakukannya sehingga mereka terfokus kepada dua hal secara bersamaan dan tidak bisa mencapai hasil yang maksimal.

Terlebih lagi, seiring dengan semakin dekatnya tanggal yang dijanjikan oleh pemerintah pusat untuk mengumumkan hasil eleksi nasional, pasukan ketahanan dan keamanan akan dipaksa untuk disiagakan diberbagai tempat untuk mencegah timbulnya kerusuhan yang tidak diinginkan yang diyakini akan datang dari pendukung calon pemimpin yang gagal memenangkan eleksi ini.

Hal ini akan semakin menyerap perhatian dari seluruh pasukan ketahanan dan keamanan nasional dan mengurangi efektivitas pekerjaan mereka.”

Sebuah senyum dapat terlihat pada bibir Schrodinger.

“Tindakan mana pun yang mereka ambil, semuanya sudah termasuk dalam kalkulasi.”

Selalu berpikir minimal dua atau tiga langkah dihadapan musuh yang sedang atau akan dihadapi; hal ini merupakan salah satu strategi penting yang dinyatakan oleh Sun Tzu, seorang filsuf dan komandan militer pada Negara Cina Kuno – yang turut dikenal melalui karyanya The Art of War.

Sebagai salah satu penganut beberapa dari ajaran yang diberikan oleh Sun Tzu melalui karyanya itu, kemampuan untuk mengaplikasikannya secara nyata pada saat ini secara tidak langsung membuktikan kemampuannya untuk turut mengontrol gerak-gerik musuh sesuai dengan apa yang ia inginkan.

Tentu saja, dilihat dari apa yang dapat dirangkum oleh Schrodinger sejauh ini, dapat disimpulkan bahwa pasukan ketahanan dan keamanan memutuskan untuk mempercayai tindakan serta saran yang diberikan oleh Nate. Sampai saat ini. Tidak ada yang tahu sampai kapan kepercayaan itu akan bertahan.

“Lalu mengenai apa yang kita lakukan kemarin…”

Xhero memang sudah berjanji untuk tidak banyak mempertanyakan tindakan yang mereka lakukan dan melakukan sesuai apa yang diperintahkan, tapi seiring dengan Schrodinger memberitahukan bahwa Nate (berpura-pura) mengkhianati mereka, keingintahuan membanjiri pikirannya.

“Xhero, apa yang kau ketahui mengenai RNG?”

“RNG? Bukankah itu suatu bentuk perhitungan yang dapat dilakukan secara manual mau pun digital untuk menghasilkan suatu angka?”

RNG yang merupakan akronim dari Random Number Generator merupakan secara singkat memang seperti yang dikatakan oleh Xhero, sebuah perangkat komputasi atau perangkat fisik yang dirancang untuk menghasilkan urutan angka atau simbol yang tidak memiliki pola apapun, yaitu muncul secara acak.

“Virus yang dimasukan ke dalam database di gedung target kemarin mengubah semua jumlah perhitungan suara yang ada menjadi komponen untuk RNG yang akan secara acak setiap kurun waktu beberapa jam.”

Nada suara Schrodinger terdengar sangat tenang seiring ia mengeluarkan sapu tangan dari dalam kantung jaket parka yang ia kenakan dan menggunakannya untuk mengusap Vorpal Smasher Custom yang masih ia pegang dengan tangan yang satu lagi.

“Hal ini akan menimbulkan keributan baik bagi anggota panitia penghitungan suara maupun media tradisional seperti surat kabar atau pun media elektronik seperti televisi dan internet karena tidak ada yang tahu jumlah suara mana yang benar dan jumlah suara mana yang salah.”

“Bukankah ada kemungkinan angka yang sebenarnya timbul?”

“Tentu saja ada. Jumlah penduduk Indonesia pada awal tahun ini adalah sebesar dua ratus empat puluh enam juta sembilan ratus ribu sekian penduduk. Apabila dikurangi untuk melingkupi hanya penduduk yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu, maka angka itu akan berkurang menjadi seratus delapanpuluh lima juta delapan ratus ribu sekian penduduk.

Hal ini hanya termasuk penduduk Indonesia yang benar-benar berada dalam wilayah Indonesia dan belum termasuk warga Indonesia yang tinggal di daerah luar Indonesia seperti misalnya di daerah Eropa atau Australia atau pun tempat lainnya.”

Sebuah helaan nafas diberikan oleh Schrodinger, seolah ia menahan tawa.

“Tapi jika kau bertanya kepadaku mengenai kemungkinan itu… jujur saja, aku tidak akan berharap banyak.”

Hal yang ingin ditekankan oleh Schrodinger adalah kurang lebih 185,8 juta suara yang kini telah menjadi bagian dari komponen RNG yang setiap beberapa jam akan menampilkannya persenan untuk dibagi ke kedua kubu yang terlibat dalam eleksi nasional secara acak.

Tentu saja keadaan seperti ini menyebabkan dapat terjadinya ketimpangan (“dapat menyebabkan” bukanlah istilah yang tepat karena pada kenyataannya beberapa media telah memberitakan ketimpangan tersebut kepada masyarakat) dalam hasil penghitungan yang disebabkan oleh RNG tersebut sehingga memperkecil kemungkinan munculnya jumlah suara yang sebenarnya—karena setiap error yang terjadi akan berusaha untuk dikoreksi oleh panitia penghitung suara yang terkait.

Satu-satunya cara untuk mengembalikan dan menampilkan hasil yang benar adalah melalui mengadakan pemilihan ulang dan atau melakukan penghitungan manual. Tentu saja hal ini akan dihindari oleh baik pemerintah mau pun panitia penghitungan suara; dikarenakan semakin dekatnya tanggal pengumuman hasil eleksi nasional, semakin gencar dukungan yang diberikan oleh masing-masing kubu kepada calon yang telah dipilihnya.

Sampai saat ini, sabotase yang telah terjadi masih merupakan rahasia pemerintah.

“Satu serangan yang cepat dan singkat untuk meraih kemenangan yang pasti.”

Sebuah senyum tanpa emosi menghiasi bibir Schrodinger.

Blitzkrieg, suatu strategi militer di mana dengan terbatasnya kemampuan untuk mempersenjatai diri, menghindari suatu eskalasi konflik yang mengarah pada suatu peperangan total dengan meraih keberhasilan-keberhasilan operatif yang segera—merupakan strategi favoritnya.

Kemampuan untuk mempersenjatai diri yang ia miliki terbatas; karena tim yang ia mobilisasikan hanya beranggotakan tiga orang: Nate, Xhero, dan dirinya sendiri. Mereka juga tidak bisa menggunakan kekuatan Kanvas yang mereka miliki untuk menghindari adanya Hero yang menyadari keterlibatan mereka.

Menghindari eskalasi konflik yang mengarah kepada peperangan total; penyabotasean terhadap gedung penghitungan suara. Keberadaan Nate yang secara tidak langsung menjadi double agent untuk memastikan keberhasilan mereka. Pengekangan tindakan  yang dimiliki oleh pasukan ketahanan dan keamanan dikarenakan masa tenang setelah terjadinya eleksi nasional.

Untuk meraih keberhasilan-keberhasilan operatif yang segera; penyabotasean dan pengekangan terhadap pasukan keamanan dan ketahanan telah berhasil dan berjalan sesuai rencana.

Dalam hal menyusun strategi, Schrodinger yakin ia tidak akan kalah dari siapa pun.

Semua yang telah dilakukan oleh Schrodinger dan timnya sejauh ini jika berjalan sesuai dengan rencana maka cukup untuk menimbulkan artblock dalam skala yang mampu menutupi Negara.

Setiap emosi negatif yang dimiliki oleh setiap pemilih mau pun setiap cara untuk yang dilakukan untuk melepaskan emosi negatif itu sama-sama akan menimbulkan artblock.

Kemungkinan terbesar yang bisa dideduksikan oleh pihak Hero hanyalah artblock timbul dari penyabotasean dan manipulasi jumlah suara yang pelakunya belum jelas.

Keterlibatan 3 orang Villain dalam hal ini hanya dapat diketahui apa bila mereka memiliki akses terhadap jalur informasi resmi milik pemerintah atau pun memiliki pengaruh dalam militer.

Terkait dengan hal yang pertama, pemerintah tidak akan dengan begitu bodoh memberikan perintah kepada pasukan untuk mengejar pelaku yang hanya berjumlah 3 orang (setidaknya sampai saat ini pemerintah belum tahu jumlah ini) karena mereka akan memfokuskan keamanan dan pertahanan untuk masyarakat.

Terlebih lagi, informasi mengenai Vorpal Smasher Custom yang ia miliki—yang memiliki kekuatan setara dengan senjata anti-tank juga telah disebarluaskan sehingga meningkatkan kewaspadaan pemerintah untuk mencegah adanya korban sipil.

Dan tentu saja, terkait dalam hal yang kedua, Nate akan siap untuk mencegah setiap usaha yang mereka lakukan setidaknya sampai Schrodinger memberitahukannya bahwa misi telah selesai dan ia dapat mengambil tindakan secara independen.

Apabila pihak Hero mengambil keputusan untuk mencegat pihak Villain (yang belum mereka ketahui mana yang sebenarnya terlibat karena baik Schrodinger, Xhero, mau pun Nate tidak menggunakan kekuatan Kanvas mereka sama sekali) tanpa perhitungan yang matang, maka hal itu hanya kan semakin mengundang perasaan tidak nyaman yang sangat kuat yang datang dari masyarakat dan tentu saja menimbulkan kemungkinan untuk datangnya artblock yang lebih hebat.

Pihak Hero memiliki keterbatasan dalam melakukan pencegahan terhadap pihak Villain apabila mereka merupakan tipe yang menyadari bahwa kekerasan tidak selalu menyelesaikan masalah. Mereka memiliki keterbatasan dalam berbuat “jahat”.

Apabila pihak Hero melakukan perbuatan yang baik, maka itulah yang memang diharapkan untuk dilakukannya secara keseluruhan. Tidak ada penghargaan yang berlebih, tidak ada pujian yang datang dari segala arah—memang itu sudah menjadi bagian dari diri dan tugas mereka.

Tetapi seekor monster tidak akan bisa dikalahkan oleh manusia apabila manusia itu tidak bisa menjadi monster yang lebih hebat dibandingkan dengan lawannya; apabila pihak Hero secara paksa mencegat setiap Villain yang mereka ketahui tanpa memiliki petunjuk yang jelas, maka hanya ada hal-hal negatif yang terjadi.

Tentunya hal ini akan secara keseluruhan dihindari oleh pihak Hero sekalipun pasti ada beberapa oknum yang tidak perduli apabila hal seperti itu terjadi dan hanya akan memfokuskan diri untuk mengalahkan Villain.

Sebaliknya, pihak Villain tidak memiliki keterbatasan dalam melakukan kebaikan mau pun kejahatan. Kefleksibelan inilah yang pada saat ini dimanfaatkan secara maksimal oleh Schrodinger.

Apabila seorang Villain melakukan perbuatan yang baik (secara sadar mau pun karena ingin sesuatu berjalan sesuai rencana), maka kemungkinan yang terjadi hanya ada dua. Villain itu di anggap telah “bertobat” dan berusaha menebus apa yang telah ia lakukan (sekalipun pasti ada beberapa oknum yang tetap pesimis dan menjadi curiga).

Apabila seorang Villain melakukan perbuatan yang jahat (secara sadar mau pun karena diperintah atau pun memiliki kondisi yang mungkin tidak stabil), maka tidak ada yang bisa dikomentari. Secara umum hal itu hanya akan diterima karena ia seorang “Villain”.

Dapat dikatakan bahwa dalam keseluruhan operasi Blitzkrieg (sesungguhnya baik tim maupun “operasi” yang dilakukan oleh mereka tidak memiliki nama sehingga nama yang diberikan hanyalah bersifat sementara dan untuk memudahkan penyebutan) yang dikepalai oleh Schrodinger ini, pihak-pihak yang mungkin berpikir untuk mencegat mereka hanya bermain di atas telapak tangannya.

Good is not always nice, while nice is not always good.

Bisik Schrodinger seiring ia mengepalkan tangan kirinya; tangan kanannya memasukan Vorpal Smasher Custom ke dalam kantung jaket parka yang ia kenakan sebelum berkata:

“Kita keluar di sini, Xhero.”

Dengan sigap Xhero membelokkan sports car Mercedes-Benz SLR McLaren yang ia kemudikan untuk keluar dari jalan tol yang selama ini mereka lalui. Ekspresinya tenang, seolah ia telah mendapatkan semua jawaban atas pertanyaan yang ia miliki mengenai hal yang mereka lakukan.

Sebaliknya, sebuah senyum tanpa emosi dapat terlihat pada Schrodinger sekali lagi.

“Kita akan menjemput Nate.”
:iconlazymachoplz:



All of the OCs belong to their respective owners:
Nate (C) kiku-maru
Xhero (C) 15DEATH
Schrodinger Erviella (C) AitoYuuki
© 2014 - 2024 AitoYuuki
Comments3
Join the community to add your comment. Already a deviant? Log In
15DEATH's avatar